Showing posts with label Cerita Rakyat Indonesia. Show all posts
Showing posts with label Cerita Rakyat Indonesia. Show all posts

Friday, June 28, 2013

#027 Legenda Sendang Sani



Suatu ketika, Sunan Kalijaga berencana mengunjungi Sunan Muria di Pati, Jawa Tengah. Dia mengajak temannya, Ki Rangga, untuk pergi bersamanya. Beberapa pelayan juga ikut dengan mereka membawa barang-barang. Dan mereka mulai berjalan ke rumah Sunan Muria.

Beberapa jam kemudian, Ki Rangga merasa capai. Dia merasa malu berjalan bersama dengan Sunan Kalijaga karena Sunan Kalijaga tidak tampak capai sedangkan Ki Rangga sangat capai dan haus. Akhirnya Sunan Kalijaga menyuruh Ki Rangga untuk beristirahat di bawah sebuah pohon besar. Itu adalah waktu untuk sholat Zuhur. Tapi tidak ada air untuk membersihkan atau ‘Wudhu’. Ki Rangga sangat kebingungan. Dia memberitahu Sunan Kalijaga tentang itu.

Sunan Kalijaga hanya tersenyum dan berkata, “kita harus berdoa kepada Allah untuk air. Sekarang kamu harus menjaga pohon ini, Ki Rangga, ini mungkin akan membawakan air untuk kita. Tapi ingat! Semua terjadi karena Allah SWT. Jangan bertindak sendiri. Kamu memberitahuku kalau air keluar. Aku akan berada dibalik bukit itu.”

Ki Rangga berjanji pada Sunan Kalijaga untuk memberitahukannya ketika air keluar. Jadi Sunan Kalijaga pergi ke balik bukit. Ki Rangga bersama dengan pelayan-pelayan duduk di bawah pohon besar itu. Mereka dengan cepat ketiduran. Ketika air keluar dari pohon besar, Ki Rangga dan pelayan-pelayannya menjadi basah. Mereka bangun. Mereka minum dan bermain di air. Ki Rangga lupa pesan dari Sunan Kalijaga untuk memberitahukannya ketika air keluar.

Di balik bukit, Sunan Kalijaga sangat khawatir. Jadi dia kembali ke pohon besar. Dia sangat terkejut melihat Ki Rangga dan pelayan-pelayannya bermain di air.

“Kamu lupa pesanku untuk memberitahuku ketika air keluar. Sebaliknya, kamu bermain di air seperti seekor kura-kura,” kata Sunan Kalijaga pelan.


Sebuah keajaiban terjadi. Ki Rangga dan pelayan-pelayan berubah menjadi kura-kura. Ki Rangga sangat sedih. Dia telah berubah menjadi kura-kura karena dia tidak menepati janjinya. Air itu membentuk sebuah kolam. Sekarang kolam itu disebuh Sendang Sani, di Pati, Jawa Tengah. 


-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------








Wednesday, June 26, 2013

#023 Cerita Danau Toba



Pada suatu ketika ada sebuah desa yang makmur di pulau yang jauh bernama Sumatra. Di bagian utara dari pulau itu, tinggallah seorang petani bernama Toba. Dia tinggal sendiri di dalam sebuah gubuk di hutan yang kecil. Dia bekerja pada kebunnya untuk menanam padi dan sayur-sayuran yang dia jual ke pasar lokal.

Suatu hari petani itu ingin menangkap ikan, jadi dia pergi ke sungai dan memancing di sana. Dia sangat terkejut ketika dia mendapat ikan yang besar. Ikan itu sebesar manusia. Tak lama dia pulang ke rumah dan menaruh ikan itu di dapurnya. Dia berencana untuk memasak ikan itu untuk makan malam pada malam itu. Ketika dia sampai di rumah sore itu untuk mandi. Kemudian seiring berjalan ke kamar tidurnya setelah mandi, Toba sangat terkejut. Disana berdiri seorang wanita yang sangat cantik di ruang tamunya. Wanita itu menyapanya dengan baik. Untuk beberapa saat Toba tidak dapat berbicara. Ketika dia bisa mengontrol emosinya dia bertanya padanya.


“Siapakah kamu? Siapa namamu? Kenapa tiba-tiba kamu ada di sini di rumah saya?”

“Maafkan aku kalau aku membuatmu terkejut Pak Toba, tapi kamu yang membawaku kemari. Aku adalah ikan yang kamu tangkap di sungai. Sekarang aku sudah menjadi manusia lagi, aku akan berterima kasih padamu dan aku akan menjadi pelayanmu untuk menunjukkan rasa syukurku.

“kamu adalah ikan itu?”

“Iya aku adalah ikan itu. Lihatlah dapurmu.”

Toba langsung menuju ke dapurnya dan ikannya tidak ada dimana-mana. Malah dia melihat beberapa koin emas.

“Koin emas siapa ini? Kenapa ada koin di sini?”

“Koin-koin itu adalah milikku. Ketika aku berubah jadi manusia, sisik ku berubah menjadi koin emas.”

“Ok, kamu bisa tinggal di sini. Kamarmu ada di sana.”

“Terima kasih pak Toba”

Sejak saat itu wanita cantik itu tinggal di rumah Toba. Karena wanita itu sangat cantik, Toba jatuh cinta kepadanya dan tidak lama kemudian mereka menikah. Wanita itu menikah pada toba dengan satu kondisi bahwa dia tidak boleh memberitahu orang lain tentang masa lalunya. Toba setuju dengan syarat itu.

Beberapa bulan kemudian istri Toba melahirkan seorang anak laki-laki. Anak mereka sangat sehat. Tidak lama dia tumbuh menjadi anak laki-laki yang gagah. Toba menamainya Samosir. Sayangkan Samosir adalah anak yang malas. Dia tidak mau bekerja sama sekali. Ketika ayahnya bekerja keras di lading padi nya dan sawah, Samosir hanya tidur. Ketika dia bangun dia banyak bicara dan banyak makan. Toba merasa sangat kecewa pada sifat anaknya. Dia berharap suatu saat Samosir akan berubah menjadi anak yang rajin. Hari demi hari tapi Samosir tidak pernah berubah.

Toba terbiasa pergi ke sawahnya dan lading padinya pagi pagi. Kemudian di tengah hari istrinya akan membawakannya makanan. Mereka biasa makan siang di sawah. Karena Samosir masih remaja, Toba dan istrinya mencoba untuk mengubah kebiasaannya. Mereka menyuruh Samosir untuk membawakan makanan untuk ayahnya untuk makan siang sedangkan ibunya tinggal di rumah melakukan kegiatan rumah tangga. Tapi Samosir tidak melakukan tugasnya dengan baik. Dia selalu bangun telat. Dia selalu bangun setelah tengah hari. Suatu hari ibunya memaksanya untuk membawakan makanan.

“Sam, bangun. Pergi ke sawah dan bawa makanan untuk bapakmu. Dia pasti sudah sangat capai dan lapar.”

“Tapi ibu, aku capai dan lapar juga.”

“Apa yang membuatmu capai? Kamu baru saja bangun. Pergi sekarang, ayahmu butuh makanan.”

Samosir dengan malas pergi ke sawah. Tapi dia tidak langsung pergi ke sawah. Dia berhenti di sebuah tempat di jalan dan memakan makanan itu. Sudah sore ketika dia sampai di sawah. Ayahnya sangat kecewa. Kemudian dia sangat marah karena mengetahui bahwa anaknya telah memakan makanannya. Dia berkata secara kasar.

“Oh kamu anak yang bodoh dan pemalas. Dasar anak ikan!”

Samosir tersakiti. Dia pulang ke rumah dan setelah sampai dia memberi tahu ibunya tentang kata-kata ayahnya. Ibu Samosir sangat terkejut. Dia juga merasa sangat tersakiti.

“Oh Toba, kamu telah melanggar janjimu jadi aku tidak bisa tinggal disini bersamamu lagi. Sekarang kamu harus menerima akibat dari apa yang telah kamu perbuat. Samosir, sekarang pergi ke bukit, cari pohon tertinggi dan manjatlah.”

“Kenapa ibu? Apa yang akan terjadi?”

“Lakukan saja, jangan bertanya lagi. Selamat tinggal.”



Setelah selesai berkata itu, tiba-tiba cuaca berubah. Cerah menjadi berawan. Tidak lama hujan turun deras sekali. Hujan itu berlangsung selama beberapa hari. Alhasil area itu banjir. Seluruh area yang banjir itu membentuk sebuah danau besar. Kemudian danau itu di panggil danau Toba dan di tengah danau itu ada sebuah pulau bernama pulau Samosir. Sementara istri Toba menghilang.


-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





Tuesday, June 25, 2013

#019 Legenda Pantai Penyusuk



Dahulu kalah, ada seorang raja dan ratu yang tinggal di kerajaan Belinyu. Mereka tidak punya anak. Sampai suatu malam, sang ratu bermimpi seekor kura-kura. Dia berkata bahwa sang ratu akan memiliki anak, dan dia harus memberi kalung komala kepada anaknya. Sang ratu bangun dan dia sedang memegang seuntai  kalung komala di tangannya. Dia menceritakan mimpinya pada sang raja dan sang raja sangat bahagia.

Tak lama kemudian, mimpi sang ratu menjadi kenyataan; dia melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik. Sang raja menamainya, Komala. Dia tumbuh menjadi wanita yang cantik; tetapi, dia punya kebiasaan buruk karena orang tuanya yang terlalu memanjakannya.

Suatu hari, Komala mendengar orang tuanya sedang berbicara tentang kura-kura di dalam mimpi ibu nya. Dia berfikir bahwa kura-kura adalah hewan yang sangat menarik, jadi dia ingin memilikinya sebagai hewan peliharaan. Dia memaksa untuk menemukannya, dan sang raja membiarkannya untuk mencari hewan tersebut.

Ditemani oleh penjaga raja, Komala mencari kura-kura dan akhirnya dia menemukannya di pantai.

Dia berteriak pada kura-kura, “Penyu busuk, tunggu aku,” beberapa kali.

Akan tetapi kura-kura tetap berenang. Komala berlari mengejarnya menuju ke lautan, dia mencoba menangkapnya. Sampai kemudian dia tenggelam dan menghilang, dan semua penjaganya tidak dapat menyelamatkannya.


Sekarang, orang-orang memanggil pantai itu, Penyusuk (Penyu Busuk)

-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------








Monday, June 24, 2013

#017 Cerita Timun Emas



Dahulu kala di tanah Jawa, Indonesia, hidup sepasang petani. Mereka telah menikah selama bertahun-tahun tapi mereka tidak mempunyai seorang anak. Jadi mereka berdoa kepada seorang raksasa bernama Buta Ijo untuk memberikan mereka anak. Buta Ijo adalah seorang raksasa yang kuat dan garang. Dia mengabulkan permintaan mereka dengan satu syarat: ketika anak-anak mereka sudah tumbuh besar, mereka harus mengorbankan mereka pada Buta Ijo. Dia suka memakan daging yang segar dari manusia. Pasangan petani itu setuju pada syarat itu.

Beberapa bulang kemudian mereka menemukan seorang bayi perempuan di dalam timun yang ukurannya raksasa. Mereka menamai anak itu Timun Emas. Petani itu sangat bahagia. Timun Emas sangatlah sehat dan pintar. Dia juga rajin. Ketika dia sudah remaja, Buta Ijo datang ke rumah mereka. Timun Emas takut jadi dia lari untuk bersembunyi. Pasangan petani itu kemudian berkata pada Buta Ijo bahwa Timun Emas masih anak kecil. Mereka memintanya untuk menunda. Buta Ijo setuju. Dia berjanji akan datang lagi.

Setahun kemudian Buta Ijo datang lagi. Tapi lagi dan lagi orang tua Timun Emas berkata bahwa Timun Emas masih anak kecil.

Ketika ketiga kalinya Buta Ijo datang, orang tua Timun Emas telah menyiapkan sesuatu untuknya. Mereka memberikan Timun Emas beberapa jarum bambu, biji timun, garam dan terasi.

“Timun, ambil barang-barang ini”

“Barang apa ini?”

“Ini adalah senjatamu. Buta Ijo akan mengejarmu. Dia akan memakanmu hidup-hidup. Jadi larilah secepat kamu bisa. Dan jika dia akan menangkapmu sebarkan ini di atas tanah. Pergi sekarang!”

Timun emas sangat takut jadi dia berlari secepat yang dia bisa. Ketika Buta Ijo sampai, dia sudah jauh dari rumah. Buto Ijo sangat marah ketika mangsanya telah pergi. Jadi dia lari untuk mengejarnya. Dia punya penciuman yang tajam jadi dia tahu arah mana mangsanya lari.


Timun Emas hanya seorang perempuan sementara Buta Ijo adalah raksasa jadi dia bisa dengan mudah mengejarnya. Ketika dia hampir menangkap Timun Emas, Timun Emas berkali kali melemparkan garam. Kali ini garam itu berubah menjadi sebuah danau. Buta Ijo sibuk menyelamatkan dirinya jadi Timun Emas belari pergi. Tapi Buto Ijo bisa mengatasinya dan lanjut mengejarnya.

Tapi tidak lama Buta Ijo sadar dan mulai berlari lagi. Ketika dia berada beberapa langkah dibelakang, Timun Emas melempar jarum-jarum bambu. Segera mereka berubah menjadi tumbuhan bambu yang padat. Buta Ijo merasa kesulitan untuk lewat. Perlu waktu untuk menghancurkan hutan bambu yang padat itu. Sementara Timun Emas bisa berlari lebih jauh.

Buta Ijo mengejar dia lagi. Ketika dia hanya beberapa langkah di belakan, Timun Emas dengan cepat menabur biji dari timun. Dalam beberapa detik mereka tumbuh menjadi jalaran-jalaran timun. Buta Ijo yang kecapaian merasa sangat haus dan dia mengambil dan memakan mereka. Ketika Buta Ijo sedang sibuk memakan timun, Timun Emas bisa lari.
Akhirnya ketika Timun Emas hampir ditangkap, dia melemparkan terasinya. Segera tanah dimana Buto Ijo berpijak berubah menjadi rawa. Buto Ijo tenggelam dan mati dengan cepat.


Timun Emas berterima kasih kepada Tuhan dan kembali ke rumahnya.

-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------