Friday, June 28, 2013

#026 Tahanan Yang Pintar



Petani kentang dimasukkan ke dalam penjara tepat pada waktunya ketika dia harus menggali tanah untuk menanam tanaman kentang baru. Dia tahu bahwa istrinya tidak uckup kuat untuk melakukan penggalian, meskipun dia tahu bahwa  istrinya bisa melakukan penanaman. Dia juga tahu bahwa tidak ada teman ataupun tetangga yang mau untuk melakukan penggalian untuknya. Jadi dia menulis surat kepada istrinya

“Tolong jangan gali ladang kentang. Aku menyembunyikan uang dan pistol di sana.”

Sepuluh hari kemudian, dia mendapat sebuah surat dari istrinya yang bertuliskan, “aku merasa seseorang pasti sudah membaca surat kita sebelum surat itu keluar dari penjara. Beberapa polisi datang dua hari yang lalu dan menggali seluruh ladang kentang. Apa yang harus aku lakukan sekarang?”

Foto hanya untuk ilustrasi

Tahanan itu langsung menulis balik,”tentunya segera tanam kentangnya.”



-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------







#025 Bukankah Dekat



Suatu hari seorang turis ingin mengambil foto dari monumen nasional di Indonesia. Dia hanya satu kilometer dari situ dan bisa melihat bagian atas daripada monumen dari tempat dia berdiri.

Karena dia sudah sangat lelah setelah berjalan seharian, dia memutuskan untuk naik becak. Penarik becak meminta tiga ratus rupiah untuk perjalanan itu. Turis itu merasa sangat mahal dan berkata, “terlalu mahal!” dia menunjuk ke bagian atas monumen dan berkata, “kamu sudah bisa melihatnya dari sini.”

Foto ini hanya untuk ilustrasi

“Iya pak,” penarik becak membalas, “kamu memang bisa melihatnya dari sini, tapi kamu juga bisa melihat bulan dari sini.”


-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------







Thursday, June 27, 2013

#024 Binatang Tertua



Dahulu kala, kucing, katak dan unta adalah teman baik. Mereka sepakat untuk menceritakan satu sama lain cerita kelahiran mereka supaya tahu siapa yang paling tua.

Kucing itu menceritakan ceritanya, “Ketika aku lahir, dunia masih sangat lembut. Aku harus berjalan hati-hati supaya tidak tenggelam ke tanah. Itulah mengapa aku masih selalu berhati-hati terhadap cara aku berjalan.”

“Oh! Itu bukan apa-apa,” seru kodok. “Aku yakin aku adalah yang tertua. Ketika aku dilahirkan, bumi masihlah sangat panas, masih terlalu panas untuk berjalan di atasnya. Cara satu-satunya untuk berpindah ke sekitar adalah dengan meloncat. Itulah mengapa aku masih memilih untuk meloncat daripada berjalan.

Si unta sangat terhibur. “Ketika aku lahir, “ dia memberitahu teman-temannya,”bumi masih belum dibuat. Hanya ada langit dan pasir dimana-mana. Ketika ayahku meninggal, tidak ada tempat untuk menguburnya jadi aku harus membawanya di pundakku. Oleh karena itu pundak ku bungkuk. Yang pastinya, itu sangat berguna karena aku bisa menyimpan makanan dan air di dalamnya.”



Dengan mendengar apa yang dikatakan si unta, si kucing dan si kodok harus setuju bahwa dia adalah yang tertua. Mereka menjadikannya sebagai ketua.


-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





Wednesday, June 26, 2013

#023 Cerita Danau Toba



Pada suatu ketika ada sebuah desa yang makmur di pulau yang jauh bernama Sumatra. Di bagian utara dari pulau itu, tinggallah seorang petani bernama Toba. Dia tinggal sendiri di dalam sebuah gubuk di hutan yang kecil. Dia bekerja pada kebunnya untuk menanam padi dan sayur-sayuran yang dia jual ke pasar lokal.

Suatu hari petani itu ingin menangkap ikan, jadi dia pergi ke sungai dan memancing di sana. Dia sangat terkejut ketika dia mendapat ikan yang besar. Ikan itu sebesar manusia. Tak lama dia pulang ke rumah dan menaruh ikan itu di dapurnya. Dia berencana untuk memasak ikan itu untuk makan malam pada malam itu. Ketika dia sampai di rumah sore itu untuk mandi. Kemudian seiring berjalan ke kamar tidurnya setelah mandi, Toba sangat terkejut. Disana berdiri seorang wanita yang sangat cantik di ruang tamunya. Wanita itu menyapanya dengan baik. Untuk beberapa saat Toba tidak dapat berbicara. Ketika dia bisa mengontrol emosinya dia bertanya padanya.


“Siapakah kamu? Siapa namamu? Kenapa tiba-tiba kamu ada di sini di rumah saya?”

“Maafkan aku kalau aku membuatmu terkejut Pak Toba, tapi kamu yang membawaku kemari. Aku adalah ikan yang kamu tangkap di sungai. Sekarang aku sudah menjadi manusia lagi, aku akan berterima kasih padamu dan aku akan menjadi pelayanmu untuk menunjukkan rasa syukurku.

“kamu adalah ikan itu?”

“Iya aku adalah ikan itu. Lihatlah dapurmu.”

Toba langsung menuju ke dapurnya dan ikannya tidak ada dimana-mana. Malah dia melihat beberapa koin emas.

“Koin emas siapa ini? Kenapa ada koin di sini?”

“Koin-koin itu adalah milikku. Ketika aku berubah jadi manusia, sisik ku berubah menjadi koin emas.”

“Ok, kamu bisa tinggal di sini. Kamarmu ada di sana.”

“Terima kasih pak Toba”

Sejak saat itu wanita cantik itu tinggal di rumah Toba. Karena wanita itu sangat cantik, Toba jatuh cinta kepadanya dan tidak lama kemudian mereka menikah. Wanita itu menikah pada toba dengan satu kondisi bahwa dia tidak boleh memberitahu orang lain tentang masa lalunya. Toba setuju dengan syarat itu.

Beberapa bulan kemudian istri Toba melahirkan seorang anak laki-laki. Anak mereka sangat sehat. Tidak lama dia tumbuh menjadi anak laki-laki yang gagah. Toba menamainya Samosir. Sayangkan Samosir adalah anak yang malas. Dia tidak mau bekerja sama sekali. Ketika ayahnya bekerja keras di lading padi nya dan sawah, Samosir hanya tidur. Ketika dia bangun dia banyak bicara dan banyak makan. Toba merasa sangat kecewa pada sifat anaknya. Dia berharap suatu saat Samosir akan berubah menjadi anak yang rajin. Hari demi hari tapi Samosir tidak pernah berubah.

Toba terbiasa pergi ke sawahnya dan lading padinya pagi pagi. Kemudian di tengah hari istrinya akan membawakannya makanan. Mereka biasa makan siang di sawah. Karena Samosir masih remaja, Toba dan istrinya mencoba untuk mengubah kebiasaannya. Mereka menyuruh Samosir untuk membawakan makanan untuk ayahnya untuk makan siang sedangkan ibunya tinggal di rumah melakukan kegiatan rumah tangga. Tapi Samosir tidak melakukan tugasnya dengan baik. Dia selalu bangun telat. Dia selalu bangun setelah tengah hari. Suatu hari ibunya memaksanya untuk membawakan makanan.

“Sam, bangun. Pergi ke sawah dan bawa makanan untuk bapakmu. Dia pasti sudah sangat capai dan lapar.”

“Tapi ibu, aku capai dan lapar juga.”

“Apa yang membuatmu capai? Kamu baru saja bangun. Pergi sekarang, ayahmu butuh makanan.”

Samosir dengan malas pergi ke sawah. Tapi dia tidak langsung pergi ke sawah. Dia berhenti di sebuah tempat di jalan dan memakan makanan itu. Sudah sore ketika dia sampai di sawah. Ayahnya sangat kecewa. Kemudian dia sangat marah karena mengetahui bahwa anaknya telah memakan makanannya. Dia berkata secara kasar.

“Oh kamu anak yang bodoh dan pemalas. Dasar anak ikan!”

Samosir tersakiti. Dia pulang ke rumah dan setelah sampai dia memberi tahu ibunya tentang kata-kata ayahnya. Ibu Samosir sangat terkejut. Dia juga merasa sangat tersakiti.

“Oh Toba, kamu telah melanggar janjimu jadi aku tidak bisa tinggal disini bersamamu lagi. Sekarang kamu harus menerima akibat dari apa yang telah kamu perbuat. Samosir, sekarang pergi ke bukit, cari pohon tertinggi dan manjatlah.”

“Kenapa ibu? Apa yang akan terjadi?”

“Lakukan saja, jangan bertanya lagi. Selamat tinggal.”



Setelah selesai berkata itu, tiba-tiba cuaca berubah. Cerah menjadi berawan. Tidak lama hujan turun deras sekali. Hujan itu berlangsung selama beberapa hari. Alhasil area itu banjir. Seluruh area yang banjir itu membentuk sebuah danau besar. Kemudian danau itu di panggil danau Toba dan di tengah danau itu ada sebuah pulau bernama pulau Samosir. Sementara istri Toba menghilang.


-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





#022 Telur Emas




Dahulu kala di desa yang jauh, di Cina bagian sentral ditinggali oleh sebagian besar petani dan pemburu.

Suatu hari seorang petani yang miskin kehilangan semua ternaknya pada banjir. Dia berdoa dengan giat kepada Tuhan untuk membantunya atau keluarganya akan meninggal kelaparan. Beberapa hari kemudian, seorang lelaki tua dengan janggut abu-abu, lewat rumahnya dan merasa kasihan padanya.

Dia memberinya seekor angsa dan berkata, “aku tidak punya barang yang mahal untuk diberikan dan aku berharap angsa ini bisa mengurangi kesusahanmu.”

Seminggu kemudian, sang petani sangat terkejut telah menemukan sebutir teluar di pekarangannya. Itu bukanlah telur biasa. Itu adalah telur emas. Dia tiba-tiba kesenangan. Kemudian penghidupannya meningkat drastis tapi si petani telat lupa tentang kesusahannya sebelumnya. Dia menjadi pemalas, sombong dan boros.


Anehnya, sang angsa hanya bertelur satu telur emas setiap enam bulan. Petani yang rakus kehilangan kesabarannya dan membunuh angsanya berfikir ada banyak telur emas di dalam perutnya. Meskipun dia menyesal karena kebodohannya, itu sudah terlambat.


-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------