Friday, August 2, 2013

#101 Cerita Abunawas - Enggrang



Sang raja ingin mengetes kepintaran Abunawas. Jadi dia mengundang Abunawas ke istana.

“Kamu menginginkan saya, paduka?”

“Iya, kamu telah mempermainkanku berkali-kali. Dan itu keterlaluan. Aku mau kamu meninggalkan Negara ini. Kalau tidak, kamu harus masuk penjara.”

“Kalau itu yang paduka mau,” kata Abunawas sedih, “aku akan melakukan yang paduka inginkan.”

“Ingat, mulai besok kamu tidak boleh menginjak tanah di negara ini lagi,” kata sang raja dengan serius.

“Ya paduka.”

Abunawas kemudian meninggalkan istana dengan sedih. Besok paginya, sang raji memerintahkan dua pengawalnya untuk pergi ke rumah Abunawas. Mereka terkejut. Abunawas masih di sana. Dia sedang berenang di sebuah kolam kecil di halaman depannya.

“Hei, Abunawas, kenapa kamu belum meninggalkan Negara ini? Bukankah sang raja memerintahkan kamu tidak untuk menginjak tanah di negara ini?”

“Iya memang dia melakukan itu,” jawab Abunawas dengan tenangnya. “Tapi, lihat aku. Apakah aku meningjak tanah? Tidak, aku berenang. Aku di dalam air.”

Pengawal-pengawal itu tidak bisa berdebat dengan Abunawas. Jadi mereka pergi dan kembali ke istana untuk melaporkan apa yang telah mereka lihat. Sang raja penasaran akan alas an Abunawas untuk tidak meninggalkan negaranya. Oleh karena itu, dia memanggil Abunawas. Abunawas dating ke istana dengan enggrang.


“Abunawas, aku pastinya akan menghukummu karena kamu tidak melakukan seperti yang aku katakan. Dan sekarang lihat dirimu! Kamu berjalan dengan enggrang seperti anak kecil. Apakah kamu gila?” kata sang raja berpura-pura marah.

“Aku ingat persis apa yang anda katakan, paduka,” Abunawas menjawab dengan tenang. “Pagi ini aku mandi di dalam kolam sehingga aku tidak berdiri di atas tanah. Dan sejak kemarin aku sudah berjalan di atas enggrang. Jadi anda bisa lihat, aku tidak menginjak tanah.”

Sang raja tidak dapat berkata apa-apa lagi. Dia berfikir memang Abunawas sangat pintar. Dia kemudian menawarkan Abunawas untuk minum. Abunawas merasa senang dan banyak tersenyum.


-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------






Monday, July 29, 2013

#100 Pintu Di Balik Pintu 1 : Kebenaran Terungkap (Bagian 5)



Saat itu Tiara berfikir dengan sangat keras. Dia harus menolak nafsu Albert. Dia akhirnya menemukan sebuah ide.

“Sayang, aku sangat capek. Bolehkah aku tidur saja malam ini? Cukup beri aku satu atau dua hari. Setelah aku lebih baik dan telah melupakan hal mengerikan yang terjadi hari ini. Itu adalah palsu tapi masih tetap memenuhi pikiranku. Ok saying?” kata Tiara dengan manis jadi Albert tidak curiga bahwa ada sesuatu yang tidak benar.

“Aku akan menjadi budakmu untuk seminggu dan kamu bisa melakukan apapun padaku,” bisik Tiara dengan suara nakal.

Albert setuju dengan alasan Tiara dan dia berhenti memegang dan menciumnya. Rasa ingin tahu Tiara mengganggunya sehingga dia tidak bisa tidur semalaman. Pada jam 6 tepat dia turun dari ranjang dan membangunkan Albert untuk memberitahukannya bahwa dia belum memberikan makanan pada kucingnya jadi dia perlu pulang. Dia tahu bahwa Albert tidak akan pernah mau bangun sepagi itu dan dia akan kembali tidur lagi.

Setelah Tiara sampai di rumah, dia mengunci pintu dan membuka amplop itu. Di dalamnya adalah foto tua seorang ibu memegang bayi dan seorang anak laki-laki berdiri di sebelahnya. Di belakang foto itu ada tertulis sesuatu.


-Momen paling bahagia dengan anak pertamaku, Sam, dan anak keduaku, Samuel-

Tiara memutar foto itu lagi dan dia sangat terkejut melihat bahwa anak laki-laki itu punya bekas luka dan tahi lalat di atas bibirnya sama seperti yang dimiliki oleh Albert. Selama ini Tiara tahunya kalau Albert adalah seorang yatim piatu!


-Bersambung-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Baca Bagian 6 di SINI
Baca Bagian 1 di SINI
Author: Anfransen Wijaya

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------






#099 Mengelola Sumber Daya

Seorang orang tua sedang sekarat. Jadi dia meminta kedua anak laki-lakinya untuk datang menemuinya. Dia akan memberikan setengah dari tanahnya pada anak pertama, Hong Shan, dan setengah ke anak keduannya, Qing Shan. Hong Shan masuk ke kamarnya terlebih dahulu.

“Hong Shan, setelah aku mati, kamu akan mendapatkan tanah di bagian barat punggung bukit,” kata orang tua itu.

Kemudian Qing Shan memasuki kamar.

“Qing Shan, kamu akan mendapat tanah di bagian timur punggung bukit setelah aku tiada,” dia memberitahu Qing Shan.

Setelah orang tua itu meninggal, kedua anaknya mendapat bagian masing-masing. Ada banyak pohon di bagian barat punggung gunung. Hong Shan menebang mereka semua dan hidup mewah untuk beberapa tahun ke depan. Hong Shan kemudian menanam tanaman di tanah setelah semua pohon hilang. Sayangnya, semua tanamanya dirusak dalam sebuah badai yang besar.

Qing Shan menanam pohon di punggung bukitnya, membersihkan beberapa lahan untuk tanaman pertanian dan memelihara ternak dan kambing. Beberapa tahun kemudian, pohonnya menjadi hutan yang subur, tanamannya menghasilkan panen yang bagus, dan gerombolan ternak dan kambingnya memenuhi tanahnya.


Hong Shan menjadi bingung ketika dia datang pada Qing Shan untuk meminta bantuan.

“Bagaimana tempat ini berkembang begitu baik?” Tanya Hong Shan.

“Kamu mengambil dari lahanmu tanpa mengembalikan apapun dan mengambil semua kekayaan darinya. Aku memelihara lahanku sebelum memakainya, jadi sumber dayaku bertahan lebih lama.”

Hong Shan akhirnya mengerti kesalahannya.

-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Asiapac Books

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





#098 Cerita Lucu Dalam Bus



Seorang wanita naik ke bus menggendong bayi. Supir bus berkata, “itu bayi yang terjelek yang pernah aku lihat.”


Dengan sedikit tersinggung, wanita itu membanting ongkos karcisnya ke dalam kotak karcis dan mengambil tempat duduk di pinggir dekat dengan bagian belakang bus. Lelaki yang duduk di sampingnya merasa bahwa wanita itu terganggu dan bertanya apa ada yang salah.

“Supir bus mengejekku,” dia menggerutu.

Lelaki itu setuju padanya dan berkata, “kenapa, dia adalah pelayan publik dan tidak seharusnya mengejek penumpang.”

“Kamu benar!” balas wanita itu. “Aku rasa aku akan kembali ke sana dan memberinya pendapat saya.”

“Itu ide yang bagus,” kata lelaki itu. “Mari, biar aku pegang monyetmu.”


-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------






Sunday, July 28, 2013

#097 Pintu Di Balik Pintu 1 : Kebenaran Terungkap (Bagian 4)



*Suara pintu terbuka*

“Hey, akhirnya kamu sampai juga,” kata Tiara sambil mencoba menenangkan diri.

Tiara telah menaruh barang yang dia dapat dari bawah lemari baju, yang merupakan sebuah amplop, ke dalam bagian belakang celananya di bawah bajunya. Mereka makan malam bersama. Tiara menyuruh Albert untuk mandi duluan selama dia membersihkan makan malam. Sesaat setelah Albert menutup pintu kamar mandi, Tiara berlari ke tasnya dan menaruh amplop di dalam bajunya yang dia bawa. Setelah itu dia mandi sedangkan Albert membaca artikelnya.

“Artikelnya sangat bagus!” kata Albert melihat Tiara keluar dari kamar mandi.

“Terima kasih banyak, aku sangat capai hari ini. Kayaknya aku bisa langsung tidur kalau berbaring di atas kasur,” balas Tiara sambil berjalan ke kamar tidur. Di dalam kamar tidur, Tiara mengeringkan rambutnya dan kemudian berbaring di atas ranjang.

Tiba-tiba dia merasa ada tangan-tangan yang menyentuh tubuhnya! Dia sangat terkejut dan takut. Dia berfikir itu adalah tangan-tangan yang di telah lihat di dalam rumah misterius itu.

“Kenapa kamu begitu terkejut?”

“Tidak ada apa-apa.”

“Kamu sangat cantik dan sangat harum. Aku ga tahan. Yuk kita lakuin mala mini,” kata Albert sambil mencium leher Tiara.


Albert terus memegang dan mencium Tiara. Dia bahkan mulai menyentuh bagian-bagian privatnya!


-Bersambung-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Baca Bagian 5 di SINI
Baca Bagian 1 di SINI
Author: Anfransen Wijaya

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------