Sunday, July 7, 2013

#056 Legenda Puteri Manorah



Sebuah cerita di ceritakan dan disebarkan generasi ke generasi sejak masa Ayutthaya yang menginspirasi sebuah puisi oleh King Rama V dari Thailand.

Kinaree Manorah adalah ratu dari legenda Thailand dan merupakan yang termuda dari tujuh Kinaree, anak dari raja Prathum dan ratu Jantakinnaree. Dia tinggal di gunung mitos kerajaan Grairat. Ketujuh Kinaree muncul sebagai setengah manusia dan setengah angsa. Mereka bisa terbang atau melepaskan sayap mereka untuk berubah ke bentuk manusia sesuai dengan keinginan mereka.

Di dalam kerajaan Grairat ada hutan Himmapan yang luas dimana tinggal makhluk aneh yang tidak diketahui oleh alam manusia. Di tengah hutan ada danau yang cantik dimana tujuh Kinaree suka mengunjungi secara teratur setiap hari yang baik Panarasi (malam bulan purnama). Di dekat danau, ada seorang pertapa yang melakukan meditasinya.

Suatu hari, seorang pemuda bernama Prahnbun, sedang berjalan-jalan di hutan Himmapan, melihat ketujuh puteri cantik yang bermain di kolam yang besar itu. Prahnbun, terpesona oleh kencantikan Manorah.

Dia berfikir, “jika dia bisa menangkapnya dan mempersembahkannya pada Pangeran Suton, anak dari raja Arityawong dan ratu Jantaivee dari Udon Panjah, sang pangeran pasti akan jatuh cinta padanya. Tapi bagaimana aku bisa menangkapnya?”

Dia tahu pertapa tua yang bermeditasi dekat sana di hutan dan memutuskan untuk meminta saran dari orang tua itu tentang rencananya. Pertapa itu memberitahu pemuda itu bahwa menangkap Kinaree akan sangat sulit, karena mereka akan terbang jika seseorang menakuti mereka, tapi ada seekor naga yang tinggal di dalam hutan yang bisa membantunya. Prahnbun berterima kasih atas sarannya dan berlari menemui sang naga.

Sang naga tidak senang mendengar rencana Prahbun tapi pada akhirnya terbujuk oleh Prahnbun untuk memberikan tali sakti yang dengan itu dia bisa menangkap Manorah. Prahnbun berterima kasih pada sang naga, dengan cepat menuju ke kolam dengan tali sakti dari sang naga.

Dia merangkak ke atas tepi kolam dimana para Kinaree sedang bermain. Ketika para Kinaree sedang senang-senangnya sibuk dengan permainan mereka di pinggiran air, dia menyerang; melempar tali sakti di leher Manorah dan mengikatnya begitu ketat, dia tidak bisa melarikan diri. Kakak adiknya takut tertangkap; semua lari dengan cepat dan terbang ke tempat aman.

Prahnbun kemudian mengamankan sayap Manorah supaya menghentikan dia dari terbang melarikan diri dan membawanya melewati hutan menuju ke Udon Panjah untuk mempersembahkannya pada Pangeran Suton.


Pangeran Suton ternyata sedang menunggang kuda di hutan ketika dia bertemu Prahnbun dengan hadiahnya. Kecantikan Manorah dengan langsung mempesona sang pangeran dan ketika dia mendengar Prahnbun telah menangkap Manorah untuknya, sang pangeran sangat senang dengan niat baik Prahnbun dan mengahadiahinya dengan luar biasa.

Sang pangeran kembali ke Istana Summer di dalam hutan bersama Manorah dimana cinta mereka tumbuh berkembang. Ketika sang pangeran memberitahu ibu dan ayah semua ceritanya, mereka sangat bahagia dan dengan langsung mengatur perkawinan antara sang pangeran dengan puteri Manorah yang kembali ke istana Udon Panjah dimana mereka menikah dan hidup bahagia selamanya.


-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





#055 Yang Diperlukan Dalam : Cinta - Hubungan Adalah Nomor 1



Ketika Anda dalam sebuah hubungan yang serius, Anda harus menaruh hubungan tersebut di atas segala sifat-sifat Anda. Hubungan harus berada di paling atas dari piramida prioritas kita, bukan yang lain.


~~
Theresa dan Tim telah menjalani hubungan selama setahun. Mungkin cinta telah membutakan mereka, mereka selalu bertengkar karena masalah-masalah kecil, tetapi mereka tidak putus. Sebenarnya mereka sangat baik ketika keadaan baik-baik saja.


Cewe, seperti biasa, mempunyai emosi yang lebih tinggi dalam segala hal. Suatu hari setelah bekerja, Theresa bertengkar dengan Tim karena Tim punya pendapat beda terhadap sesuatu. Itu hanyalah masalah yang simpel. Theresa bersikeras kalau Tim mencintainya, dia akan setuju dan mendukung semua pendapatnya dan apa yang dia lakukan.

Pada hari itu juga, Tim juga mempunyai masalah dengan pekerjaannya karena bisnis tidak begitu baik. Dia khawatir akan dipecat, tapi dia tidak memberitahukan ini karena pertengkaran sudah mulai sebelum dia bisa berbagi dengan Theresa.

Pertengkaran itu menjadi lebih buruk. Mereka tidak berbicara satu sama lain di sepanjang jalan menujur rumah Theresa. Theresa berjalan di depan Tim seperti mereka tidak kenal satu sama lain, tapi Tim tidak mau membiarkannya sendiri untuk memastikan dia sampai di rumah dengan selamat. Setelah Tim melihat Theresa masuk ke rumah, dia berjalan pulang.

Di rumah masing-masing, pertengkaran itu masih berlanjut. Pertengkaran itu tidak dapat dikontrol.

“Kamu tidak cinta padaku, kamu bahkan menentang cara aku melakukan sesuatu. Orang lain yang mencintaiku akan melakukan apapun untukku; mereka bahkan mau mati untukku!”

Tiba-tiba telepon terputus. Sampai keesokan harinya, Theresa tidak menelpon Tim karena dia merasa tidak bersalah sama sekali. Di tengah hari, dia mendapat telepon bahwa Tim telah meninggal. Dia merasa sedih dan menyesali apa yang telah dia perbuat, tetapi itu terlambat, Tim tidak akan hidup kembali.
~~

Ketika Anda serius dalam menjalani hubungan, Anda harus menurunkan ego, emosi dan semua yang membahayakan hubunganmu.


-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Anfransen Wijaya

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------





Saturday, July 6, 2013

#054 Keputusan Sang Raja



Suatu waktu, ada seorang yang miskin bernama Juan. Dia menjalani hidup yang susah dan terkadang tidak punya makanan untuk dimakan.

Suatu hari, ketika dia merasa sangat capai dan lapar, dia melewati rumah seseorang pedagang yang kaya bernama Pedro. Pedro sedang memasak makanan yang beraroma sangat enak.

“Ah!” pikir Juan. “Aroma dari makanan membuatku merasa lebih baik.”

Dia pergi untuk berterima kasih kepadanya untuk aroma dari makanan.

“Kamu telah mencium makananku,” kata Pedro. “Jadi kamu harus membayarku untuk itu.”

“Aku minta maaf,” balas Juan. “Tapi aku tidak punya uang sedikitpun.”

“Aku tidak peduli. Kamu harus membayarku sesuatu.”

“Baiklah,” kata Juan. “Mari kita bertemu dengan raja. Kita bisa memintanya untuk menyelesaikan masalah untuk kita.”

Mereka pergi bersama ke istana raja. Dalam perjalanan mereka bertemu dengan seorang pemuda bernama Manuel. Dia sedang mencoba menarik kudanya keluar dari parit.


“Tolong bantu saya menarik kuda saya keluar dari parit,” pintanya pada mereka.

Pedro tidak mau membantu. Tapi Juan membantu Manuel dengan menarik kuda pada ekornya. Dia menarik sangat kuat sehingga ekornya copot di tangannya.

“Lihat apa yang telah kamu perbuat!” teriak Manuel. “Kamu harus membayar untuk ekor kudaku atau cari ekor yang baru.”

“Aku hanya orang miskin,” kata Juan. “Bagaimana aku bisa membayarmu uang atau menemukan ekor baru untuk kudamu? Aku hanya mencoba untuk membantu.”

“Mari pergi bersama kami untuk menemui raja. Kita bisa memintanya untuk menyelesaikan masalahnya,” tambah Pedro.

Ketika Juan, Pedro, dan Manuel sampai di istana, Juan menjelaskan kepada raja apa yang telah terjadi. Sang raja diam sejenak. Dia kemudian memerintahkan salah satu dari anak buahnya untuk membawa beberapa koin perak. Dia menaruh mereka di sebuah meja di depan Pedro.


“Cium aroma mereka,” dia memerintahkan Pedro. “Juan merasa bahagia dari aroma makananmu. Jadi kamu harus bahagia untuk mencium aroma uang.”

Pedro melakukan seperti yang dia diperintahkan. Setelah itu dia meninggalkan istana tanpa bicara.

Sang raja menoleh kepada Manuel, ”apakah benar kamu meminta Juan untuk membayarmu uang atau mencarikan ekor baru untuk kudamu?” tanyanya.

“Iya paduka.”

“Dalam hal itu,” kata raja. “Kamu harus meminjamkan kudamu pada Juan sampai dia menumbuhkan ekor baru.”

Juan sangat senang dengan keputusan sang raja. Dia meninggalkan istana menunggangi kuda. Manuel berjalan pulang ke rumah terdiam.


-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------






#053 Cerita Sapu Lidi



Pernah ada penduduk desa yang baik dan sederhana, yang merupakan ayah dari empat anak laki-laki. Dia menjaga anak-anaknya dengan baik, dan bekerja keras supaya merka semua bisa hidup baik dan bahagia, dengan berkecukupan untuk makan tiap hari, dan punya rumah yang nyaman untuk tinggal. Anak-anaknya punya hidup yang baik karena ayah mereka yang baik.

Penduduk desa yang baik ini, yang bernama Astina, senang membaca cerita-cerita suci di Bali. Setiap malam setelah pekerjaannya selesai dan semua anak-anaknya telah diberi makan dan diantar tidur, Astina mengambil cerita-ceritanya dan membacanya sampai dia merasa capai dan pergi tidur sendirian. Dia percaya dalam pengajaran dari cerita-cerita suci itu, dan mencoba mengerti dan mengikuti mereka. Supaya dia bisa menjalankan hidup yang lebih baik.

Akan tetapi, keempat anak Astina tidak seperti dia. Mereka tidak mengikuti kelakuan ayahnya yang baik. Setiap hari anak-anaknya bertengkar satu sama lain atau dengan tetangga, dan membuat begitu banyak masalah di dalam desa mereka. Ini menekan Astina berat sekali, dan dia menghabiskan banyak malam berfikir bagaimana mengubah anak-anak laki-lakinya. Dalam malam-malam ini Astina juga membaca lebih banyak buku suci Bali, berharap untuk mempelajari cara untuk mengatasi masalah dan menghentikan anak-anaknya bertengkar dari buku itu.

Suatu malam, keempat anaknya benar-benar sangat nakal, dan Astina harus mendengarkan keluhan-keluhan dari beberapa tetangga dalam perjalanan pulangnya ke rumah setelah seharian kerja keras di ladang.

Astina memutuskan itulah waktu yang tepat untuk memanggil anak-anaknya bersama dan untuk membicarakan secara serius kepada mereka. Astina menyuruh anak-anaknya untuk duduk. Kemudian dia pergi ke dapur dan membawa sapu lidi, yang terbuah dari urat daun kelapa yang kuat.


Astina berkata pada anak-anaknya, “tolong ambil sapu ini dan coba untuk mematahkannya.”

Anak bungsu mencoba dulu, tapi dia tidak bisa mematahkan sapu yang kuat itu, karena lidi diikat dengan sangat kuat bersama. Kemudian anak ke tiga mencoba dan gagal juga. Kemudian anak ke dua dan anak tertua, tapi tidak ada yang bisa mematahkan sapu.

“Sekarang,” kata ayah mereka. “Aku akan menunjukkan kalian sesuatu.”

Dia melepaskan ikatan pada sapu dan lidi jatuh ke lantai. Dia mengambil mereka satu per satu dan mematahkan mereka dengan mudah.

“Lidi-lidi dari sapu ini mudah sekali dipatahkan ketika mereka tidak diikat bersama dalam satu ikat,” ayah yang baik itu memberitahukan anak-anaknya.

“Kita juga sama, anak-anakku. Satu per satu, kita bisa dipatahkan, tapi ketika kita bersama kita kuat. Kalau kita tinggal sebagai satu keluarga, kita akan bahagia. Marilah kita hidup dalam satu kesatuan dan menjadi seperti sapu ini- dekat satu sama lain, kuat dan bahagia.


-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------






#052 Tongkat Sakti



Ada sebuah danau yang bersih di Yunnan dan beberapa petani yang tinggal di dekat sana, yang memelihara sapi. Setiap pagi, mereka membawa Sembilan puluh Sembilan sapi ke danau untuk minum. Tapi, anehnya, pada tengah hari, aka nada seratus sapi. Seorang wanita cantik selalu muncul dalam waktu yang bersamaan. Tidak ada orang yang tahu darimana dia datang. Petani-petani sangat menyukainya. Dia tahu banyak hal dan bisa menceritakan cerita-cerita yang luar biasa.

“Ada sapi sakti diantara ternak kalian,” wanita itu memberitahu mereka. “Air akan terpisah dan membuat jalan ketika dia berjalan ke arahnya. Dia juga bisa berjalan di atas air. Sehelai rambut dari tubuhnya bisa mengangkat beban yang sangat berat.”

Para petani bertanya sapi yang mana sapi sakti itu. Dia menolah memberitahunya.

“Ngomong-ngomong,” dia menambahkan, “hanya orang yang jujur yang bisa mengetahuinya.”

Suatu hari, sapi-sapi sedang mencari jagung untuk dimakan. Orang tua yang menjaga mereka mengusir mereka dengan sebatang tongkat. Tongkat itu tua dan retak karena dia telah memakainya selama bertahun-tahun. Dia tidak tahu bahwa ada beberapa rambut sapi yang tersangkut di retakan-retakan itu. Pada sore hari, ketika dia sudah siap untuk pulang, dia menggantung dua keranjang kayu bakar pada tongkat itu. dia sangat terkejut karena dia merasa sangat enteng untuk diangkat.


“Eh!” teriaknya. “Apa yang terjadi?”

Dia menambahkan satu keranjang lagi pada setiap ujung. Beratnya tetap sama. Dia menambah lebih dan lebih banyak keranjang. Masih juga tidak susah untuk di angkat. Dia berlari sampai ke rumahnya.

Dari sejak saat itu, orang tua itu memotong kayu-kayu dan membawa mereka ke kota untuk dijual setiap hari. Dia mendapat lebih banyak uang dari yang dia perlukan untuk yang pertama dalam hidupnya.

Suatu pagi, ketika dia sedang pergi ke kota untuk menjual kayunya, dia bertemu seorang yang kaya. Orang kaya itu terjekut melihatnya membawa bawaan yang begitu berat.

“Bagaimana kamu membawa bawaan yang begitu berat?” dia bertanya.

“Ini adalah tongkat sakti.”

Orang kaya itu tidak percaya padanya. Dia meminta orang tua itu untuk membiarkannya mencobanya. Ternyata benar! Sangat ringan.

“Aku akan memberimu lima ratus keping emas untuk tongkat itu,” katanya.

Orang tua itu mengambil uang itu. Uang itu cukup untuknya untuk sisa hidupnya. Dia memberikan tongkat sakti itu pada orang kaya itu. Orang kaya itu sangat senang. Dia melihat tongkat itu retak. Dia membawanya ke seorang tukang kayu dan menyuruhnya memperbaikinya. Tukang kayu itu menggunakan kapak untuk memotong bagian yang retak. Dia kemudian memotong lagi rambut dari sapi sakti secara bersamaan.

Orang kaya itu memberitahu istrinya malam itu tentang tongkat sakti. Dia menyuruh istrinya mencobanya. Dia menaruh beban pada setiap ujung tongkat. Istrinya mencoba mengangkatnya tetapi tidak bisa.

“Tongkat sakti apa ini?” dia berteriak. “Kamu sedang bermimpi. Ini seperti tongkat-tongkat lainnya.”

“Wanita! Kamu tidak tahu apa-apa,” kata orang kaya itu.

Dia mencoba mengangkatnya tetapi dia juga tidak bisa. Kesaktiannya telah meninggalkan tongkat itu selamanya.


-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------