Ketika Anda
dalam sebuah hubungan yang serius, Anda harus menaruh hubungan tersebut di atas
segala sifat-sifat Anda.
Hubungan harus berada di paling atas dari piramida prioritas kita, bukan yang
lain.
~~
Theresa
dan Tim telah menjalani hubungan selama setahun. Mungkin cinta telah membutakan
mereka, mereka selalu bertengkar karena masalah-masalah kecil, tetapi mereka
tidak putus. Sebenarnya mereka sangat baik ketika keadaan baik-baik saja.
Cewe,
seperti biasa, mempunyai emosi yang lebih tinggi dalam segala hal. Suatu hari
setelah bekerja, Theresa bertengkar dengan Tim karena Tim punya pendapat beda
terhadap sesuatu. Itu hanyalah masalah yang simpel. Theresa bersikeras kalau
Tim mencintainya, dia akan setuju dan mendukung semua pendapatnya dan apa yang
dia lakukan.
Pada
hari itu juga, Tim juga mempunyai masalah dengan pekerjaannya karena bisnis
tidak begitu baik. Dia khawatir akan dipecat, tapi dia tidak memberitahukan ini
karena pertengkaran sudah mulai sebelum dia bisa berbagi dengan Theresa.
Pertengkaran
itu menjadi lebih buruk. Mereka tidak berbicara satu sama lain di sepanjang
jalan menujur rumah Theresa. Theresa berjalan di depan Tim seperti mereka tidak
kenal satu sama lain, tapi Tim tidak mau membiarkannya sendiri untuk memastikan
dia sampai di rumah dengan selamat. Setelah Tim melihat Theresa masuk ke rumah,
dia berjalan pulang.
Di rumah
masing-masing, pertengkaran itu masih berlanjut. Pertengkaran itu tidak dapat
dikontrol.
“Kamu
tidak cinta padaku, kamu bahkan menentang cara aku melakukan sesuatu. Orang
lain yang mencintaiku akan melakukan apapun untukku; mereka bahkan mau mati
untukku!”
Tiba-tiba
telepon terputus. Sampai keesokan harinya, Theresa tidak menelpon Tim karena
dia merasa tidak bersalah sama sekali. Di tengah hari, dia mendapat telepon
bahwa Tim telah meninggal. Dia merasa sedih dan menyesali apa yang telah dia
perbuat, tetapi itu terlambat, Tim tidak akan hidup kembali.
~~
Ketika
Anda serius dalam menjalani hubungan, Anda harus menurunkan ego, emosi dan
semua yang membahayakan hubunganmu.
-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Anfransen Wijaya
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
0 comments:
Post a Comment