Suatu
hari, seekor anjing dan seekor rubah sedang bertengkar karena sepotong daging.
Si
Anjing berkata, “biarkan aku memakannya!” Tapi si rubah membalas, “tidak, itu
punyaku.”
Mereka
setuju untuk bertanya pada teman mereka, si Monyet, untuk memutuskan masalah
ini untuk mereka. Si Monyet mendengarkan apa yang mereka harus katakan.
“Supaya
adil buat kalian berdua,” dia berkata, “aku harus membagi daging ini menjadi
dua dengan ukuran sama dan memberi kalian masing-masing satu potong.”
Dia
mengambil sebuah timbangan dan pisau dapur. Dia memotong daging menjadi dua potong
dan menimbang mereka di timbangan. Tetapi, salah satu lebih berat dari yang
satunya. Dia menggigit sebagian dari porsi yang lebih berat, dan menimbang
keduanya lagi. Kali ini, porsi yang lain yang lebih berat. Kemudian dia
menggigit sebagian dari porsi ini dan menimbang keduanya. Sekali lagi, potongan
satu lebih berat dari pada yang satunya lagi. Dia melanjutkan seperti ini,
menimbang dan menggigit sebagian dari daging, sampai semua daging habis.
“Kalau
kita sudah tahu bakal begini,” si Anjing berkata pada si Rubah, “kita tidak
akan pernah menyuruh si Monyet untuk menjadi hakim.”
Kenyataan,
kata orang Korea dulu cukup benar. ‘Lebih baik menyelesaikan sebuah kasus
diluar pengadilan daripada menyelesaikan di pengadilan dan kehilangan
semuanya.”
-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
0 comments:
Post a Comment