Tiba-tiba
lampu hidup dan Sean melihat Murdoc Junior memegang senapan mesin dan mulai
menembaknya. Sean melompat dibalik tembok dan mulai berlari karena peluru
menembus tembok. Ketika Murdoc Junior berhenti menembak, Sean mengambil
pistolnya dan membidik kea rah pintu untuk menembak tangan Murdoc Junior sambil
bersiap-siap untuk melarikan diri jika tidak kena. Murdoc Junior menendang
pintu dan keluar. Dia tidak takut apa-apa, lebih baik untuknya mati dalam
pertempuran daripada di tangkap oleh musuh.
Sean menembak
Murdoc Junior dan kena pada lengan bawahnya! Yang mengejutkan, Murdoc Junior
masih bisa menggerakkan tangannya dan jarinya. Ternyata, pembiusnya tidak
bekerja begitu baik karena tubuh Murdoc Junior yang berotot sekali. Murdoc
Junior mulai menembak lagi. Sean berlari untuk menyelamatkan diri. Dia kemudian
berjalan ke jalan yang lebih sempit. Dia memutuskan untuk menaiki tembok dengan
tangan dan kakinya menahan pada tembok. Ketika Murdoc Junior berjalan
melewatinya, dengan cepat Sean melompat padanya dan menusuk beberapa jarum
pembius pada kedua telapak tangannya. Murdoc Junior dengan mudah membanting
Sean jauh darinya. Sean terlempar ke pojok.
“Sekarang
kamu mati!” teriak Murdoc Junior sambil mengarahkan senjata pada Sean.
Pembius
itu bekerja! Jarinya tidak dapat menarik pelatuk senjata. Dia menjadi sangat
marah dan mulai menyerodok ke arah Sean yang mencoba tegak. Sean berhasil
mengelak dan berlari ke arah lift. Sesampai di dalam, dia menekan tombol ke
lantai paling bawah. Pintu sedang menutup sementara Murdoc Junior berlari untuk
masuk ke dalam lift. Ketika Murdoc Junior masuk ke dalam lift, Sean memakai
masker dan mulai menyebarkan gas pembius. Murdoc Junior masuk dalam perangkap
Sean! Murdoc Junior mencoba mengambil masker dari Sean, tetapi Sean selalu
mencoba mengelak darinya. Tidak lama, Murdoc Junior berhasil mengambil masker
dari Sean. Sean mencegah Murdoc Junior memakainya. Perkelahian berlanjut tanpa
mereka memakai masker.
*Suara
lift sampai*
Gas
pembius keluar dari lift. Sean berhasil keluar dari lift sedangkan Murdoc
Junior terbaring di dalam lift. Sean berhasil menangkap Murdoc Junior terbius
dan hidup!
Murdoc
Junior dibawa ke markas rahasia FBI. FBI memberitahukan ayahnya, Murdoc King
untuk mengatur pertukaran antara anaknya dengan bom nuklir. Murdoc King tidak
punya pilihan lain tetapi untuk melakukan pertukara. Mereka mengatur pertukaran
di sebuah pabrik dekat laut dimana bom nuklir itu terletak. Amerika serikat
terselamatkan karena mereka bisa mendapatkan bom nuklir beserta pelatuk bom.
Murdoc
King dan anaknya beserta tangan kanannya dan beberapa pasukan melarikan diri
dengan sebuah kapal. Banyak pasukan musuh yang berjaga-jaga sampai pemimpin
mereka sampai di tempat yang aman.
Di dalam
kapal, Murdoc King memerintahkan tangan kanannya, “temukan dan bunuh orang yang
menangkap anakku.”
-Akhir dari Sang Pembius : Anti Darah-
Author: Anfransen Wijaya
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
0 comments:
Post a Comment