Sean menjadi
pemimpin dalam misi menangkap Murdoc Junior. Dia meminta Brook untuk mencarikan
tiga group yang terdiri dari enam pasukan per group. Ini harus dalam jumlah
kecil untuk menghindari diketahui dan musuh bisa meminta bantuan yang bisa
membuat misi itu sebuah kegagalan. Tiga group ini punya tanggung jawab untuk
membuat kekacauan di luar camp musuh. Dari depan, samping kiri, dan samping
kanan dari camp sementara Sean akan menyusup ke dalam markas musuh untuk
menangkap Murdoc Junior.
Sean pergi ke
markas musuh dengan diam-diam. Markas musuh dikelilingi oleh kawat besi dengan
sebuah bangunan di dalamnya dan beberapa tenda prajurit. Oleh karena itu, Sean
harus memotong dan membuat lubang sehingga dia bisa masuk. Dia menunggu sebuah
kesempatan untuk menjatuhkan seorang prajurit dan mengambil seragam untuk
menyamar sebagai prajurit musuh. Dia bersembunyi di balik sebuah pohon dan
melempar jam tangan ke lantai. Ada seorang prajurit yang lewat dan melihat jam
itu. Ketika prajurit itu akan mengambil jam itu, dengan cepat Sean memukulnya
dengan jarum pembius. Kemudian Sean mengganti pakaian menjadi seragam musuh.
Setelah Sean
selesai dengan penyamarannya, dia memberitahu kepada tiga grupnya untuk mulai
membuat kekacauan.
*Suara keras
dari bom-bom di sekitar markas musuh*
Alarm berbunyi
langsung dan prajurit berkumpul. Pemimpinnya kemudian membagi prajuritnya
menjadi tiga masing-masing untuk menghadapi pasukan amerika serikat dan
sebagian tinggal untuk melidungi Murdoc Junior. Sesaat setelah musuh keluar, Sean
mulai bergerak. Dia menjatuhkan beberapa musuh di dekat bangunan dengan pistol
pembiusnya. Dia kemudian berjalan ke sekitar untuk mencari dimana Murdoc Junior
berada. Dia mengintip di setiap sudut dan menemukan sebuah pintu yang dijaga
oleh dua prajurit yang membuat Sean berfikir itu adalah ruangan yang dia cari.
Karena dia masih berpakaian seragam musuh, dia berjalan langsung ke kedua
prajurit itu dan berteriak pada mereka bahwa ada musuh yang telah menyusup ke
dalam bangunan. Ketika Sean cukup dekat dengan mereka, dia memukul kedua
penjaga dengan jarum pembius dan kedua prajurit itu langsung jatuh.
Sean membuka
pintu dengan perlahan-lahan, di dalam itu gelap. Tiba-tiba dia mendengar
seseorang berbicara.
“Aku tahu ada
seseorang yang mencariku,” kata Murdoc Junior.
Author: Anfransen Wijaya
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
0 comments:
Post a Comment