Di sebuah desa
di Bali, pernah hidup seorang anak kecil yang bodoh tapi bahagia bernama Belog.
“Belog” berarti “Goblok” dalam bahasa Bali, dan Belog terkenal di sekitar desa
karena kelakuan bodoh yang dia selalu lakukan. Penduduk di desa itu tidak
pernah menjadi capai untuk menceritakan satu sama lain sifat Belog yang
berfikiran sederhana.
Suatu hari ibu
Belog secara tidak sengaja menjatuhkan kotak korek api terakhirnya ke dalam
sebuah genangan air. Korek apinya menjadi basah dan tidak mau dihidupkan. Dia
membutuhkan korek api waktu itu juga untuk menghidupkan kompornya, jadi dia
memanggil anaknya dan berkata, “Belog, tolong pergi ke toko dan beli korek api.
Korek api yang aku punya basah dan aku tidak bisa menghidupkan api untuk
memasak makanan kita.”
Dia memberi
Belog uang dan menambahkan, “pastikan kalau korek api yang kamu beli kering dak
bisa dihidupkan dengan mudah!”
Jadi Belog
mengambil koin-koin untuk korek api dari ibunya, dan dengan bahagia dia
berjalan ke toko di desa. Dia berjalan masuk dan meminta pada pemilik toko
sekotak korek api. Kemudian Belog dengan hati-hati menghitung koinnya dan
membayar untuk kotak itu dan mulai berjalan pulang.
Tidak lama dia
di luar toko, kemudian sebuah pikiran menyambar Belog. Dia membuka kotak dan
melihat ke dalam.
“Mereka
terlihat seperti korek api yang bagus,” dia berfikir. “Tapi bagaimana aku
yakin? Aku lebih baik mencoba satu.”
Untuk ilustrasi bukan promosi |
Belog
mengambil satu dari dari korek api itu dan menghidupkannya. Korek api itu
terbakar dengan mudah.
“Ah, korek
apinya tidak ada masalah,” katanya. “Tapi bagaimana dengan yang lain?” Jadi
Belog mengambil semua, satu per satu dihidupkan untuk mengetahui apakah mereka
bagus.
“Ini adalah
sebuah kotak korek api yang bagus,” Belog berkata pada dirinya. Kemudian dia
pulang ke rumah.
“Ini ibu,”
kata Belog dengan wajah yang jujur dan senyuman bodoh di mukanya. “Aku membeli
sekotak korek api yang bagus. Mereka semua berfungsi. Aku mencoba mereka
semua!” Kemudian Belog memberikan ibunya kotak yang berisi korek api yang sudah
dipakai dan terbakar.
Ibunya yang
kasian, apa yang bisa dia katakan? Bagaimanapun, Belog adalah anaknya
satu-satunya, dan dia sangat mencintainya.
-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
0 comments:
Post a Comment