Istri seorang
petani menjadi jenuh karena dikritik oleh suaminya tentang bagaimana dia
mengurus rumah, jadi suatu hari dia menantang suaminya.
“Besok, aku
akan pergi keluar dan bekerja di ladang, dan kamu akan melakukan pekerjaan di
rumah, mari lihat jika kamu bisa melakukan lebih baik dariku!”
Hari
berikutnya sang suami melakukan yang terbaik untuk melakukan pekerjaan dengan
benar. Dia memulai dengan membuat mentega, tapi usahanya dengan cepat membuat
dia haus dan dia pergi ke ruang bawah tanah untuk minum anggur. Dia membuka
gentongnya, tapi kemudian dia mendengar seekor babi masuk ke dalam rumah dan
menjatuhkan piring mentega. Dia langsung berlari ke atas untuk menghentikan
hewan itu membuat lebih banyak masalah, tetapi dia lupa untuk menaruh lagi sumbat
pada gentong anggur.
Dia terus
mendapatkan masalah sepanjang pagi. Waktu makan siang, ketika dia menaruh
rebusan untuk dididihkan, dia teringat bahwa dia belum membawa sapi keluar ke
padang rumput; tapi tidak ada waktu lagi. Dia memutuskan untuk membawanya ke
atap rumah, jadi sapi bisa memakan
rumput yang tumbuh di antara genting. Sangat susah untuk membawa sapi ke atas
atap rumah. Akhirnya dia berhasil, dan untuk memastikan bahwa hewan itu tidak
jatuh, dia mengikatnya di sana dengan tali.
Dia kemudian
teringat rebusannya di atas api. Dia berlari kembali ke dapur secepat mungkin,
supaya rebusan tidak terbakar. Dia pergi ke dapur melalui cerobong asap. Untuk
keamanan, dia mengikat ujung dari tali ke kakinya. Tapi tidak untuk lama, si
sapi jatuh dari atap dan lelaki itu tertarik balik ke cerobong asap dan
tersangkut di sana.
Ketika
istrinya pulang ke rumah dari aldang, hal pertama yang dilihat adalah sapi yang
tergantung, jadi dia mengguntingnya. Di ujung satu lagi, lelaki itu jatuh ke
tempat perapian. Ketika si wanita memasuki rumah, dia menemukan lantai yang
diselimuti mentega, ruang bawah tanah yang dibanjiri dengan anggur, dan
suaminya yang terbalik dengan kepalanya di rebusan.
Dia kemudian
memohon pada istrinya untuk melakukan pekerjaan rumah. Dari saat itu, tentunya,
dia tidak pernah menggerutu pada istrinya lagi.
-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
0 comments:
Post a Comment