Dahulu
kala, hiduplah seorang pria tua dengan istrinya. Lelaki tua itu sangat baik
tapi istrinya sangat galak. Lelaki tua itu memelihara seekor burung gereja di
dalam kandang di dapur. Suatu hari si burung gereja memakan nasi yang telah
tertinggal di dapur. Istri lelaki tua itu sangat marah. Dia dengan langsung
memotong lidah dari si burung gereja. Burung gereja itu terbang pergi melewati
jendela yang terbuka.
Ketika
suaminya pulang ke rumah, dia menemukan bahwa burung gerejanya sudah hilang.
Dia bertanya kepada istrinya apa yang terjadi.
“Burung
gerejamu mencuri makanan,jadi aku memotong lidahnya untuk memberinya
pelajaran.”
Lelaki
tua itu sangat sedih. Dia memutuskan untuk mencari kemana burung gereja itu telah
pergi. Dia berkeliling di seluruh negri meneriakkan dengan suara yang lantang,
“pak burung gereja! Pak burung gereja! Dimana dirimu?”
Akhirnya
dia menemukan dimana burung gerejanya tinggal dan dia pergi ke sana untuk
melihatnya. Burung gereja itu mengajaknya untuk masuk bertemu dengan istri dan
anak-anaknya.
“Duduklah
dan buat dirimu nyaman,” kata si burung gereja. “Aku berharap kamu bisa tinggal
untuk makan malam.”
Setelah
makan malam, lelaki tua itu minta diijinkan pulang karena dia tinggal jauh.
Sebelum dia pulang, si burung gereja mengeluarkan dua kotak. Dia menyuruhnya
memilih salah satu untuk hadiah. Lelaki tua itu memilih yang lebih kecil dari
keduanya.
Ketika
dia sampai di rumah, istrinya memarahinya, “kemana saja kamu? Aku sudah
mencarimu kemana-mana.”
“Oh!”balas
si suami. “Aku menemukan dimana si burung gereja tinggal. Dia memberiku hadiah
ini.”
Istrinya
membuka kotak itu. Kotak itu penuh dengan emas dan perak.
Dia
tersenyum dan berkata pada suaminya, “aku rasa aku juga mau pergi ketemu sama
si burung gereja.”
Ketika
dia sampai di rumah burung gereja, dia memanggil, “Pak burung gereja! Apa
kabarmu! Aku telah mengkhawatirkanmu dalam waktu lama. Aku sangat senang
melihatmu lagi.”
Si
burung gereja mengundang dia masuk untuk makan malam. Istri burung gereja
sangat baik kepada wanita tua itu. Dia memasak makanan yang luar biasa.
Ketika
wanita tua itu sudah siap untuk pulang, dia berkata, “pak burung gereja,
mungkin kamu mau memberikanku hadiah untuk di bawa pergi? Aku kemudian bisa
selalu mengingatmu.”
Si
burung gereja mengeluarkan dua kotak. Wanita tua yang rakus itu langsung
memilih kotak yang lebih besar.
Ketika
dia sampai di rumah, dia memanggil suaminya, “keluar! Cepat! Lihat apa yang
diberikan si burung gereja padaku!”
Ketika
dia membuka kotak itu, dia menemukan kotak itu hanya berisikan batu-batu.
-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
0 comments:
Post a Comment