Sunday, July 28, 2013

#095 Kenyataan Tentang Pria Dan Wanita




Ketika seorang wanita di umur 18, dia adalah sepakbola – 22 lelaki mengejarnya.
Ketika seorang wanita di umur 28, dia adalah bola hockey – 8 lelaki mengejarnya.
Ketika seorang wanita di umur 38, dia adalah bola golf – 1 orang memukulnya pergi.
Ketika seorang wanita di umur 48, dia adalah bola ping pong – 2 lelaki mendorongnya ke satu sama lain.

Pada umur 20, seorang lelaki seperti kelapa, begitu banyak yang bisa ditawarkan, begitu sedikit yang diberikan.
Pada umur 30, seorang lelaki seperti durian, berbahaya tapi sedap.
Pada umur 40, seorang lelaki seperti semangka, besar, bulat, dan nakal.
Pada umur 50, seorang lelaki seperti jeruk cina, masanya datang satu tahun sekali.
Pada umur 60, seorang lelaki seperti kismis, kering, berkeriput, dan murah.


-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------






#094 Pintu Di Balik Pintu 1 : Kebenaran Terungkap (Bagian 3)



“Akhirnya kamu bangun juga!” kata Tiara dengan senyuman lebar.

Albert bingung karena Tiara tidak ketakutan sama sekali. Tiara berbohong padanya bahwa rumah itu dibangun untuk memberikan olok-olokan hanya bagi laki-laki karena laki-laki selalu menyatakan dirinya lebih berani dari wanita. Sebenarnya Tiara ingin mencari tahu lebih dalam tentang Albert jadi dia berbohong supaya Albert tidak curiga.

Mereka berdua pulang ke rumah. Di dalam mobil, mereka berbicara seakan-akan yang telah terjadi tidak nyata.

“Bisakah aku tinggal di rumahmu, olok-olokan itu tampak begitu nyata jadinya aku agak takut tinggal sendiri,” Tiara memohon.

Albert setuju. Rumah mereka hanya berbeda beberapa blok. Di rumah Albert, Tiara menulis artikel tentang tempat yang baru saja mereka kunjungi. Sampai sore, dia meminta Albert untuk membelikan makanan favoritnya.

“Artikelnya hampir selesai tapi aku laper banget dan lapernya spesial dan hanya bisa dipuasin dengan makanan favoritku!”

“Sup Pak Tim dengan tambahan cabe? Tapi itu bakal pakai sekitar satu setengah jam untuk pergi ke sana dan balik lagi, bukankah kamu lapar sekarang?” Tanya Albert.

“Kamu tahu aku, aku ga akan makan sampai aku selesai dengan artikelku, sekarang baru jam 5. Satu setengah jam lagi akan pas buat makan malam,” kata Tiara.

Albert juga berpikir demikian, jadi dia pergi untuk membeli makanannya. Tiara mengintip keluar jendela dan melihat Albert sudah pergi. Dia mulai menggeledah rumah Albert.

Dia kesal karena tidak bisa menemukan apa-apa selama hampir satu setengah jam.

“Sial, aku ga bisa nemuin apa-apa!” Tiara menggerutu dan dia memukul lemari baju.


Ada suara sesuatu jatuh ke lantai. Tiara membungkuk untuk mengintip. Sesuatu seperti secarik kertas ada di bawah lemari. Ruang di bawah lemari baju cukup dalam jadi dia berbaring dan menjulurkan tangannya untuk mengambil barang di bawah lemari baju itu. Tiba-tiba jantungnya berdetak keras karena dia mendengar suara langkah kaki seseorang!


-Bersambung-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Baca Bagian 4 di SINI
Baca Bagian 1 di SINI
Author: Anfransen Wijaya

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------






#093 Setiap Perdagangan Ada Ahli-Ahlinya Sendiri



Pada masa dinasti Song, seorang lelaki bernama Ye Yuan Qing menjadi sarjana terbaik. Dia kemudian berjalan melewati keramaian dan mendengar penebang berbicara.

“Apa yang hebat? Kalau keluargaku kaya, aku juga bisa menjadi sarjana terbaik!”

“Hmph! Kamu mau menjadi sarjana terbaik? Jangan menilai dirimu terlalu tinggi. Kamu cukup terus memotong kayu bakar untuk penghidupan!”

“Ada banyak hal yang bisa dipelajari dalam hidup. Aku bisa memotong kayu bakar dalam segala cara yang aku inginkan. Bisakah kamu melakukannya?” penebang itu menyombong.


“Lihat aku!” kata penebang kayu sambil memotong kayu dengan cara yang dia inginkan.

“Itu luar biasa!” kata Ye Yuan Qing.

“Apa yang hebat dari itu?” kata orang tua yang ada di sana juga.

“Lihat dia bisa menuangkan minyak ke dalam botol melalui lobang sebesar koin perunggu dari ketinggian seperti itu! Luar biasa!” kata penebang kayu.
“Aku tidak punya apa-apa untuk dibanggakan. Setiap perdagangan ada sarjana terbaiknya sendiri!” kata Ye Yuan Qing.



-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Asiapac Books

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------




#092 Ratu Arab Dan Tiga Syekh



Maura, yang sering disebut sebagai Ratu Arabia yang tercantik dan paling berkuasa, mempunyai banyak peminang. Satu demi satu dia campakkan, sampai daftarnya berkurang menjadi hanya tiga syekh. Tiga syekh itu sama-sama muda dan gagah. Mereka juga kaya dan kuat. Sangat sulit untuk menentukan siapa yang terbaik dari mereka.

Hanya untuk tujuan ilustrasi

Suatu malam, Maura menyamar dan pergi ke kemah dari ketiga syekh. Karena mereka lagi akan makan malam, Maura meminta mereka sesuatu untuk dimakan. Yang pertama memberikannya makanan sisa. Yang kedua memberikannya ekor unta yang tidak menimbulkan selera. Syekh ketiga, yang bernama Hakim, menawarkan sebagian dari daging yang lembut dan enak. Setelah makan malam, ratu yang menyamar itu meninggalkan perkemahan para syekh.

Keesokan harinya, sang ratu mengundang ketiga syekh untuk makan malam di istananya. Dia memerintahkan pembantunya untuk memberikan masing-masing sama persis seperti yang mereka berikan kepadanya malam sebelumnya. Hakim, yang menerima sepiring daging nikmat, menolak untuk memakannya kalau kedua syekh lain tidak makan bersamanya.

Kelakuan syekh Hakim ini akhirnya meyakinkan Ratu Maura bahwa dia adalah lelaki untuknya.

“Tanpa diragukan, hakim adalah yang paling dermawan di antara kalian,” dia mengumumkan pilihannya pada para syekh. “Jadi adalah Hakim yang akan menikah denganku.” 


-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------






Saturday, July 27, 2013

#091 Pintu Di Balik Pintu : Kebenaran Terungkap (Bagian 2)



Tiara menarik Albert dengan kuat karena tangan-tangan itu akan menggapai Albert.

“Apakah..Apakah kamu melihatnya?” Tanya Albert ketakutan.

“Pak! Buka pintunya!” teriak Tiara dengan lantang.

Lelaki tua itu mencoba membuka pintu dari luar tapi tidak bergerak sedikitpun.

“Apa yang terjadi?! Pintunya tidak bisa dibuka dari luar, kamu harus mendorongnya dari dalam!” teriak lelaki tua itu dengan cemas.

Tangan-tangan itu menjadi panjang untuk menggapai Albert. Tiara sangat takut tetapi dia tidak punya pilihan. Dia berlari ke arah pintu. Ketika dia semakin dekat dengan tangan-tangan itu, tangan-tangan itu seperti terdorong ke belakang.

*BAM*

Akhirnya Tiara berhasil mendorong buka pintu dari dalam dengan badannya.

“Cepat, bawa dia ke rumahku. Aku bisa membantu pacarmu!” perintah lelaki tua itu.

Mereka berdua membantu Albert untuk pergi ke rumah lelaki tua itu dan membaringkannya di atas kasur. Albert sangat ketakutan dan terus gemetaran. Lelaki tua itu membuat segelas teh dan berbisik sesuatu di atas gelas itu. Kemudian dia menuangkan teh ke dalam mulut Albert. Albert akhirnya menjadi tenang dan tertidur.


“Pak kenapa ada tangan-tangan dan cahaya merah dari pintu?” Tanya Tiara.

“Aku telah memberitahumu sebelum kamu masuk ke dalam rumah, itu hanya untuk orang baik,” jawab lelaki tua itu.

Rumah itu pertama kali ditemukan di desa yang damai dimana orang-orangnya baik dan bertakwa. Orang-orang yang keluar dari rumah itu akan mendapat hal-hal baik terjadi dalam hidup mereka sampai ada seorang yang jahat dari luar desa yang masuk ke dalam rumah itu. Dari mulai saat itu, orang-orang di sana juga memanggil rumah itu ‘Pintu Neraka di balik pintu’. Pintu itu akan menyeret orang-orang dengan dosa yang berat ke neraka.

Tiara begitu terkejut mendengar kata-kata lelaki tua itu!



-Bersambung-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Baca Bagian 3 di SINI
Baca Bagian 1 di SINI
Author: Anfransen Wijaya

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------