Sunday, July 28, 2013

#094 Pintu Di Balik Pintu 1 : Kebenaran Terungkap (Bagian 3)



“Akhirnya kamu bangun juga!” kata Tiara dengan senyuman lebar.

Albert bingung karena Tiara tidak ketakutan sama sekali. Tiara berbohong padanya bahwa rumah itu dibangun untuk memberikan olok-olokan hanya bagi laki-laki karena laki-laki selalu menyatakan dirinya lebih berani dari wanita. Sebenarnya Tiara ingin mencari tahu lebih dalam tentang Albert jadi dia berbohong supaya Albert tidak curiga.

Mereka berdua pulang ke rumah. Di dalam mobil, mereka berbicara seakan-akan yang telah terjadi tidak nyata.

“Bisakah aku tinggal di rumahmu, olok-olokan itu tampak begitu nyata jadinya aku agak takut tinggal sendiri,” Tiara memohon.

Albert setuju. Rumah mereka hanya berbeda beberapa blok. Di rumah Albert, Tiara menulis artikel tentang tempat yang baru saja mereka kunjungi. Sampai sore, dia meminta Albert untuk membelikan makanan favoritnya.

“Artikelnya hampir selesai tapi aku laper banget dan lapernya spesial dan hanya bisa dipuasin dengan makanan favoritku!”

“Sup Pak Tim dengan tambahan cabe? Tapi itu bakal pakai sekitar satu setengah jam untuk pergi ke sana dan balik lagi, bukankah kamu lapar sekarang?” Tanya Albert.

“Kamu tahu aku, aku ga akan makan sampai aku selesai dengan artikelku, sekarang baru jam 5. Satu setengah jam lagi akan pas buat makan malam,” kata Tiara.

Albert juga berpikir demikian, jadi dia pergi untuk membeli makanannya. Tiara mengintip keluar jendela dan melihat Albert sudah pergi. Dia mulai menggeledah rumah Albert.

Dia kesal karena tidak bisa menemukan apa-apa selama hampir satu setengah jam.

“Sial, aku ga bisa nemuin apa-apa!” Tiara menggerutu dan dia memukul lemari baju.


Ada suara sesuatu jatuh ke lantai. Tiara membungkuk untuk mengintip. Sesuatu seperti secarik kertas ada di bawah lemari. Ruang di bawah lemari baju cukup dalam jadi dia berbaring dan menjulurkan tangannya untuk mengambil barang di bawah lemari baju itu. Tiba-tiba jantungnya berdetak keras karena dia mendengar suara langkah kaki seseorang!


-Bersambung-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Baca Bagian 4 di SINI
Baca Bagian 1 di SINI
Author: Anfransen Wijaya

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------






0 comments:

Post a Comment