Sunday, July 7, 2013

#057 Peradilan Si Monyet



Suatu hari, seekor anjing dan seekor rubah sedang bertengkar karena sepotong daging.

Si Anjing berkata, “biarkan aku memakannya!” Tapi si rubah membalas, “tidak, itu punyaku.”

Mereka setuju untuk bertanya pada teman mereka, si Monyet, untuk memutuskan masalah ini untuk mereka. Si Monyet mendengarkan apa yang mereka harus katakan.

“Supaya adil buat kalian berdua,” dia berkata, “aku harus membagi daging ini menjadi dua dengan ukuran sama dan memberi kalian masing-masing satu potong.”

Dia mengambil sebuah timbangan dan pisau dapur. Dia memotong daging menjadi dua potong dan menimbang mereka di timbangan. Tetapi, salah satu lebih berat dari yang satunya. Dia menggigit sebagian dari porsi yang lebih berat, dan menimbang keduanya lagi. Kali ini, porsi yang lain yang lebih berat. Kemudian dia menggigit sebagian dari porsi ini dan menimbang keduanya. Sekali lagi, potongan satu lebih berat dari pada yang satunya lagi. Dia melanjutkan seperti ini, menimbang dan menggigit sebagian dari daging, sampai semua daging habis.


“Kalau kita sudah tahu bakal begini,” si Anjing berkata pada si Rubah, “kita tidak akan pernah menyuruh si Monyet untuk menjadi hakim.”

Kenyataan, kata orang Korea dulu cukup benar. ‘Lebih baik menyelesaikan sebuah kasus diluar pengadilan daripada menyelesaikan di pengadilan dan kehilangan semuanya.”


-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------







0 comments:

Post a Comment