Tuesday, July 23, 2013

#080 Siapa Yang Mengerjakan Pekerjaan Rumah Patrick ?



Patrick tidak pernah mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah) nya. “Terlalu membosankan,” katanya. Malahan dia bermain baseball dan juga bola basket.

Gurunya berbicara padanya, “Patrick! Kerjakan tugasmu atau kamu tidak akan belajar satu hal pun.”

Dan benarl terkadang dia merasa seperti orang bodoh di dalam kelas. Tapi apa yang bisa ia lakukan? Dia benci PR. Kemudian suatu hari, kucingnya sedang bermain dengan sebuah boneka dan dia merebutnya. Dia terkejut, ternyata itu bukanlah boneka, tapi manusia dengan ukuran yang kecil. Dia mempunyai baju wol dengan celana panjang model dulu dan sebuah topi yang tinggi seperti topi penyihir. Itu adalah seorang peri.


Dia berteriak, “selamatkan aku! Jangan berikan aku kembali pada kucing itu. Aku akan mengabulkan satu permintaanmu, aku berjanji padamu.”

Patrick tidak bisa percaya betapa beruntungnya dia! Itu adalah jawaban dari semua masalahnya. Jadi dia berkata, “hanya jika kamu bisa mengerjakan PR ku sampai akhir semester, itu 35 hari. Kalau kamu mengerjakan dengan cukup baik, aku bahkan bisa mendapat nilai A.”

Wajah orang kecil tersebut berkerut dan menendang kakinya dan mengerutkan bibirnya, “Oh terkutuklah aku! Tapi aku akan melakukannya.”

Dan dia memegang janjinya, peri kecil itu mulau mengerjakan PR Patrick, tapi ada sebuah kesalahan. Si peri tidak selalu tahu apa yang harus dilakukan dan dia membutuhkan bantuan.

“Bantu aku! Bantu aku!” dia berkata.

Dan patrik harus membantunya dengan cara apapun.

“Aku tidak tahu kata ini,” si peri mencicit sambil membaca PR Patrick.

“Ambilkan aku kamus. Tidak, yang lebih baik adalah kamu mencari kata itu dan mengejanya huruf demi huruf.”

Ketika mengerjakan matematika, Patrick juga sial karena peri itu membutuhkan bantuannya lagi.

“Apa itu table perkalian?” teriak peri itu. “kami peri-peri tidak pernah memerlukan itu. Penambahan, pengurangan, pembagian, dan pecahan? Sini, duduk di sebelahku, kamu harus membimbingku.”

Peri tidak tahu apapun tentang manusia; bagi mereka itu adalah sesuatu yang baru. Jadi peri kecil itu, yang sudah menjadi tukang berbicara keras, menjadi lebih keras lagi. “Pergi ke perpustakaan, aku membutuhkan buku. Lebih banyak dan lebih banyak buku. Dan kamu bisa menolongku membacanya juga.”

Sebetulnya, setiap hari peri kecil itu adalah tukang omel! Patrick bekerja lebih keras dari yang dia pernah lakukan! Dia tidur larut malam, dia tidak pernah merasa begitu capai, dan pergi sekolah dengan matanya yang menggembung.

Akhirnya hari terakhir dari sekolah datang dan si peri bebas untuk pergi. Sejak saat itu tidak ada lagi PR. Patrick mendapat nilai A dan teman sekelasnya takjub. Guru-gurunya tersenyum dan penuh dengan pujian. Dan orang tuanya? Mereka bertanya-tanya apa yang telah terjadi pada Patrick. Pada akhirnya Patrick masih berfikir dia telah membuat manusia kecil itu mengerjakan semua PR nya. Tapi bukan peri, Patricklah orang yang telah mengerjakan PR nya!


-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------







0 comments:

Post a Comment