Monday, July 1, 2013

#037 Sang Pembius : Anti Darah (Bagian 3)



*Suara pintu*

“Sean Frank, dari angkatan darat Amerika, terbunuh di perang di timur tengah dan kembali hidup,” kata Brook, seorang agen FBI.

“Kamu adalah pembunuh yang unik, tidak ada darah sama sekali, apakah itu dendam terhadap teman perangmu, Boris Burk?” dia menambahkan.

“Dia mencoba membunuhku karena emas yang kita temukan di tempat perang,” balas Sean.

“Pengkhianatan? Selamat karena kamu telah mendapatkan pembalasan dendammu tapi kamu masih bersalah karena telah membunuh orang.”

Sean tidak membalas, kesunyian menyelimuti ruang introgasi.

“Baiklah, aku akan menuju ke pokok pembicaraan saja; aku bisa menawarkan sesuatu yang bisa membantumu keluar dari masalah ini,” Brook menawarkan.

“Seberapa jauh tawaranmu bisa membantuku?”

“Catatan bersih, nama baru, sebuah hidup yang baru,” jelas Brook.

“Tawaran yang begitu bagus bagi seorang pembunuh,” Sean membalas.

“Yang perlu kamu lakukan adalah menangkap seseorang hidup-hidup, aku yakin kamu hebat dalam melakukan itu.”

“Jika aku menangkap orang yang kamu mau, bagaimana aku tahu kamu tidak akan bohong padaku?”

“Aku adalah orang yang berpegang pada kata-kataku, jika kamu ingin hidup yang baru, percaya padaku dalam hal ini.”

“Ok, berikan aku dua hari untuk bersiap.”

“Kamu harus memakai alat pelacak ini,” kata Brook sambil menaruh alat pelacak di pergelangan kaki Sean.

“Ingat, kamu hanya punya dua hari dan identitas barumu akan siap saat itu.”

=Dua hari kemudian=

*ketukan di pintu*

“Aku yakin kamu sudah siap,” kata Brook.

“Aku yakin kamu sudah menyiapkan identitas baruku.”

Brook masuk ke rumah Sean dan duduk untuk menjelaskan lebih lanjut tentang identitas baru Sean dan target yang harus di tangkap hidup-hidup.

“Nama barumu adalah Diego Mann, kamu adalah seorang dokter selama enam tahun dan catatan kamu sudah dimasukkan ke dalam rumah sakit dimana kamu bekerja,” jelas Brook. “Ini bukan yang asli dan kamu akan mendapat yang aslinya ketika kamu sudah menyelesaikan misimu.”

“Terus bagaimana dengan targetku?” Tanya Sean.

“Namanya adalah Murdoc Junior, anak satu-satunya dari Murdoc King. Mereka adalah bahaya bagi Negara kita,” jelas Brook.

Hanya untuk ilustrasi

Brook menjelaskan dengan detil tentang target Sean. Misi Sean adalah untuk menangkap anak dari seseorang yang ingin menghancurkan amerika dengan bom nuklir. Ada informasi yang mengatakan bahwa bom nuklir itu akan siap dalam waktu satu minggu. Oleh karena itu, Sean harus menangkap Murdoc Junior hidup-hidup untuk menjadi objek efektif untuk pertukaran dengan bom nuklir karena Murdoc King sangat mencintai anak satu-satunya.


-To Be Continued-
Baca Bagian 4 di SINI
Baca terjemahan Inggris di SINI
Baca dari awal Bagian 1, klik di SINI
Author: Anfransen Wijaya

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------







0 comments:

Post a Comment