Tuesday, July 2, 2013

#040 Sang Pembius : Anti Darah (Bagian 4)



Sean menjadi pemimpin dalam misi menangkap Murdoc Junior. Dia meminta Brook untuk mencarikan tiga group yang terdiri dari enam pasukan per group. Ini harus dalam jumlah kecil untuk menghindari diketahui dan musuh bisa meminta bantuan yang bisa membuat misi itu sebuah kegagalan. Tiga group ini punya tanggung jawab untuk membuat kekacauan di luar camp musuh. Dari depan, samping kiri, dan samping kanan dari camp sementara Sean akan menyusup ke dalam markas musuh untuk menangkap Murdoc Junior.

Sean pergi ke markas musuh dengan diam-diam. Markas musuh dikelilingi oleh kawat besi dengan sebuah bangunan di dalamnya dan beberapa tenda prajurit. Oleh karena itu, Sean harus memotong dan membuat lubang sehingga dia bisa masuk. Dia menunggu sebuah kesempatan untuk menjatuhkan seorang prajurit dan mengambil seragam untuk menyamar sebagai prajurit musuh. Dia bersembunyi di balik sebuah pohon dan melempar jam tangan ke lantai. Ada seorang prajurit yang lewat dan melihat jam itu. Ketika prajurit itu akan mengambil jam itu, dengan cepat Sean memukulnya dengan jarum pembius. Kemudian Sean mengganti pakaian menjadi seragam musuh.

Setelah Sean selesai dengan penyamarannya, dia memberitahu kepada tiga grupnya untuk mulai membuat kekacauan.

*Suara keras dari bom-bom di sekitar markas musuh*


Alarm berbunyi langsung dan prajurit berkumpul. Pemimpinnya kemudian membagi prajuritnya menjadi tiga masing-masing untuk menghadapi pasukan amerika serikat dan sebagian tinggal untuk melidungi Murdoc Junior. Sesaat setelah musuh keluar, Sean mulai bergerak. Dia menjatuhkan beberapa musuh di dekat bangunan dengan pistol pembiusnya. Dia kemudian berjalan ke sekitar untuk mencari dimana Murdoc Junior berada. Dia mengintip di setiap sudut dan menemukan sebuah pintu yang dijaga oleh dua prajurit yang membuat Sean berfikir itu adalah ruangan yang dia cari. Karena dia masih berpakaian seragam musuh, dia berjalan langsung ke kedua prajurit itu dan berteriak pada mereka bahwa ada musuh yang telah menyusup ke dalam bangunan. Ketika Sean cukup dekat dengan mereka, dia memukul kedua penjaga dengan jarum pembius dan kedua prajurit itu langsung jatuh.

Sean membuka pintu dengan perlahan-lahan, di dalam itu gelap. Tiba-tiba dia mendengar seseorang berbicara.

“Aku tahu ada seseorang yang mencariku,” kata Murdoc Junior.


-Bersambung-
Baca Bagian 5 di SINI
Baca terjemahan Inggris di SINI
Baca dari awal Bagian 1, klik di SINI
Author: Anfransen Wijaya

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------







0 comments:

Post a Comment