Dahulu
kala di desa yang jauh, di Cina bagian sentral ditinggali oleh sebagian besar
petani dan pemburu.
Suatu
hari seorang petani yang miskin kehilangan semua ternaknya pada banjir. Dia
berdoa dengan giat kepada Tuhan untuk membantunya atau keluarganya akan
meninggal kelaparan. Beberapa hari kemudian, seorang lelaki tua dengan janggut
abu-abu, lewat rumahnya dan merasa kasihan padanya.
Dia
memberinya seekor angsa dan berkata, “aku tidak punya barang yang mahal untuk
diberikan dan aku berharap angsa ini bisa mengurangi kesusahanmu.”
Seminggu
kemudian, sang petani sangat terkejut telah menemukan sebutir teluar di
pekarangannya. Itu bukanlah telur biasa. Itu adalah telur emas. Dia tiba-tiba
kesenangan. Kemudian penghidupannya meningkat drastis tapi si petani telat lupa
tentang kesusahannya sebelumnya. Dia menjadi pemalas, sombong dan boros.
Anehnya,
sang angsa hanya bertelur satu telur emas setiap enam bulan. Petani yang rakus
kehilangan kesabarannya dan membunuh angsanya berfikir ada banyak telur emas di
dalam perutnya. Meskipun dia menyesal karena kebodohannya, itu sudah terlambat.
-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
0 comments:
Post a Comment