Suatu
ketika, tinggallah seorang pria yang buta yang tidak pernah sama sekali melihat
matahari. Dia meminta temannya untuk memberitahu matahari seperti apa.
“Itu
seperti pelat kuningan,” kata temannya. Orang buta itu memukul pelat kuningan
dengan sebuah tongkat dan mendengar suaranya. Setiap kali dia mendengar suara
yang sama, dia mengira itu adalah matahari.
Temannya
satu lagi menjelaskan, “matahari itu seperti lilin.” Orang buta itu meraba
lilin dengan tangannya. Dia percaya bahwa itu sama seperti bentuk matahari.
Kemudian
teman terakhirnya memberitahukannya bahwa matahari itu seperti bola api.
Kemudian waktu musim dingin, setiap kali orang buta itu duduk di depan api, dia
mengira itu adalah matahari.
Sama
seperti itu, kebenaran itu susah untuk dilihat. Jika kamu tidak bisa melihat
ketika kebenaran itu di depan kamu, maka kamu juga seperti orang buta.
-FIN-
Baca terjemahan Inggris di SINI
Author: Unknown
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
0 comments:
Post a Comment