“Selamat
Natal!” kata Brook pada keluarganya.
Rumah
Brook dipenuhi dengan tawa bersama keluarganya yang terdiri dari empat orang,
istrinya dan kedua anak perempuannya.
“Aku
punya hadiah untuk kalian dua wanita muda yang manis,” kata Brook dengan senyuman.
“Dimana?
Dimana?” kata dua perempuan kecil dengan senang.
“Hadiahnya
di atas. Bersabar, ayah akan mengambilnya sekarang.”
Brook
pergi ke atas untuk mengambil hadiah untuk anak-anak perempuannya. Dia telah
membeli dua buah boneka panda untuk anak perempuannya karena mereka sangat
menyukai panda. Dia mengambil boneka-boneka itu dan berjalan kembali ke bawah.
“Keluarga
yang bagus dan saling mencintai.”
Brook
mencoba pergi ke dapur dimana dia menyembunyikan pistolnya.
“Jangan
bergerak atau kamu tidak akan bertemu dengan istri cantikmu. Aku datang ke sini
hanya untuk mengambil beberapa informasi, setelah itu aku akan pergi.”
“Siapa
kamu? Informasi apa yang kamu mau dariku?”
“Tidakkah
kamu kenal aku? Biarkan aku memperkenalkan diriku. Namaku Pedro dan aku adalah
tangan kanan Murdoc King.”
“Aku
merasa melihatmu di pabrik tua. Ini tidak ada hubungannya dengan keluargaku,
biarkan mereka pergi dan kita akan berbicara tentang apa yang kamu mau,” Brook
mencoba bernegosiasi.
“Ingat
lelaki yang menangkap anak bosku, Sean Frank? Aku tidak bisa mendapatkan
informasi apa-apa tentang orang ini. Yang aku bisa temukan hanyalah dia mati
dalam perang. Apakah bisa orang mati menangkap anak bosku?” Tanya Pedro.
Brook
terdiam
“Cukup
beritahu aku identitas barunya dan kamu akan aku lepaskan bersama dengan
keluargamu.”
“Bagaimana
aku yakin tentang itu?” Balas Brook.
“Menurutku
kamu tidak punya pilihan di sini, aku adalah orang yang tidak sabar. Aku lebih
baik membunuh daripada menunggu untuk mendapatkan apa yang aku mau,” kata Pedro
seiring menarik pelatuk pistol yang diarahkan ke kepala istri Brook.
“Baiklah
baiklah! Aku akan memberikan yang kamu mau!”
Brook
memberikan informasi tentang identitas baru Sean Frank. Setelah Pedro mendapat
informasi tentang Sean Frank, yang namanya telah berubah menjadi Diego Mann,
dia mengarahkan pistolnya ke Brook.
“Kamu
bilang kamu akan membebaskan kami kalau aku memberikan informasi yang kamu
mau,” kata Brook terkejut.
“Apakah
aku berbicara seperti itu? Maafkan aku, aku juga orang yang pelupa, aku bisa
lupa apa yang baru aku katakan,” balas Pedro dan dia menembak keluarga Brook
mati.
“Bos,
aku mendapat informasi tentang Sean Frank,” lapor Pedro pada Murdoc King.
“Kembali
sekarang juga,” perintah Murdoc King.
-Bersambung-
Author: Anfransen Wijaya
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Anda puas dengan ceritanya. Tolong di klik ya Iklan (Ad) di sebelah kanan dan bawah. Terima Kasih ^-^
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1 comments:
great story! ijin share ya, thx
Post a Comment